Bapak Nabi Muhammad bernama Abdullah bin Abdul
muthalib bin Hashim (Quraisy). Ibu
Nabi Muhammad bernama Aminah binti Wahab bin Abdul Manaf (Bani Hasyim). Kakek
Nabi Muhamad bernama Abdul Muthalib (Quraisy), Pamanya bernama Abu thalib. Nabi
Muhammad lahir dari suku Quraisy dan Bani Hasyim[1].
Nabi Muhammad dilahirkan di Mekah. Senin 12 rabiul
awal tahun gajah dalam keadaan yatim. Bertepatan dengan tanggal 20 April tahun
571 M[2].
Sebelum Nabi Muhammad lahir Masyarakat jahiliah
sedang mengalami kegelapan, seperti mereka menyembah berhala, dan mereka
mempercayai bahwa berhala itu bisa mengabulkan keinginanya[3]. Dan
sesudah Nabi Muhammad dilahirkan pasukan
Gajah dan burung Ababil, Jin tidak bisa mencuri berita, bintang besar
bercahaya, salam dari burung-burung, pohon kurma yang kering bisa kembali berbuah[4].
Yang pertama menyusui Baginda Nabi Muhammad SAW adalah
Ibunya, Siti Aminah, seteah meninggal, kemudian diberi asi-kan oleh Tsuwaibah,
budak perempuanya abu Lahab. Setelah itu, yang menyusui Nabi Muhammad pada saat
umur 2 tahun adalah Halimatussa’diyah, ia adalah perempuan kedua (selain
ibunya) yang menyusui Nabi Muhammad sampai dengan menyapih[5].
Peristiwa “pembelahan dada” Muhammad kecil dikembalikan ke Mekah setelah terjadi peristiwa pembelahan dada,
malaikat datang menghampirinya untuk membelah dada Rasulullah SAW. Dan mengeluarkan
hatinya kemudian dicuci. Setelah itu dikembalikan seperti semula. Halimah
khawatir dengan keselamatan Muhammad kecil, ia dan suaminya sepakat
mengembalikan Muhammad kepada ibunya[6].
Nabi
Muhammad SAW sebelum menjadi seorang Rasul, memiliki 8 saudara sepersusunan yaitu : Masruh, Hamzah,
Abu salamah bin abdul al asad al Makhzumi , kabsyah bin harits bin abdul Izzi,
abdullah bin harits bin abdul izzi , Anisah binti Harits bin abdul izzi
Hudzafah binti harits abdul izzi ( syaima ), Abu sofyan bin harits bin Abdul
Muthalib[7].
Abdullah meninggal dunia pada saat perjalanan dagang
ke negri syam, yakni sewaktu Muhamad masih dalam kandungan sang ibu . ia
meninggal saat usia mencapai 25 tahun, tepatnya ia lahir padatahun 545 dan
meninggal pada tahun 570. Ibu nabi Muhammad yang bernama Siti Aminah binti
wahab meninggal pada saat perjalanan pulang dari kota madinah ditengah
perjalanan pulang kembali ke kota mekah Aminah jatuh sakit dan tidak tertolong
lagi . sehingga menyebabkan kematian ketika umur 20 tahun[8].
Saat Nabi Muhammad menerima wahyu dan mendakwahnya
pelajaranya yaitu cinta Abu Thalib kepada anak saudaranya itu tak berubah . Walaupun
ajaran yang dibawa sang keponakan bertentangan dengan keyakinannya[9].
Pada umur 25 tahun ia menikah dengan khadijah, yang
berlangsung selama 25 tahun hingga khadijah wafat. Pekerjaan nabi muhammad
yaitu berdagang ke negri syam. Ia menikah pertama kali dengan khadijah[10].
Pada usia 25 tahun menjalankan barang dagangannya
milik Khadijah ke Syam . Nabi Muhammad
SAW dipecaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisharoh. Pada saat Muhamad
hampir berusia 40 tahun kesuksesannya menghasilkan diri dengan berbekal roti
dan pergi ke gua hira’ di Jabal Nur . Rasulullah di gua hira’ beribadah dan
memikirkan keagngan alam[11].
Nabi diangkat menjadi rasul, beliau menerima wahyu
yang pertama di gua hira’ dengan perantara malaikat Jibril yaitu surat al-Alaq
ayat 1-5[12]. Senanda degan hal tersebut dalam situs lain disebutkan bahwa: Ayat
yang pertama kali turun adalah Al alaq ayat 1 - 5, yang kedua turun adalah
surat Al-Qalam ayat 1 – 52, dan surat terakhir
turun adalah Al baqarah [2] : 278[13].
Ajaran Nabi Muhammad
saw di kota Mekkah adalah Aqidah
dan Ahlak Mulia[14].
Setelah mendapatkan materi wahyu dan dinobatkan menjadi Rasul dengan turunnya
wahyu Q.S Al-Mudassir ayat 1-7, maka ia memulai dakwahnya. Metode dakwah
dilakukan dengan dua cara; Pertama, dakwah secara sembunyi–sembunyi,
dilakukan selama 3 s.d 4 tahun dimana pada masa dakwah ini Rasulullah SAW
menyeru untuk masuk Islam orang-orang yang berada di lingkungan rumah tangganya
sendiri dan kerabat serta sahabat dekatnya. Kedua, dakwah secara terang-terangan, yang dimulai sejak tahun ke–4 dari kenabian
rasulullah yakni setelah turunnya wahyu yang berisi tentang perintah allah SWT agar
dakwahnya dilaksanakan terang-terangan[15].
Nama rumah yang digunakan kafir quraisy untuk
bermusyawarah pertama kali yaitu dar an – nadwah milik qushay ibn kilab (Abu Jahal), dan nama rumah yang digunakan orang islam adalah Darul
Arqom rumah Nabi
Muhammad[16].
Khadijah binti khawalid, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi
Thalib, Abu Bakar Ash–Shidiq, Bilal bin Abbah, Ummu Aiman, Hamzah bin Abdul
Muthalib, Abbas bin Abdul Muthalib, Abdullah bin Abdul Asad, Ubay Bin Kaab[17].
Karena ajaran islam sangat sederhana, dan syarat
untuk masuk islam sangat mudah, tanpa mengenal tua/muda. Cara penyebaran agama
islam yang dilakukan melalui seni yang berkembang di masyarakat seperti yang
dilakukan oleh wali sanga . cara seperti ini membuat masyarakat lebih mudah
menerima ajaran islam yang pada waktu masih menganut agama hindu dan budha[18].
Masyarakat Quraisy Mekah pada umumnya tidak senang
menerima kehadiran dan seruan Nabi Muhammad SAW . diantara keluarganya tersebut
yang sangat membenci dan memusuhi Nabi Muhammad adalah abu wahab[19].
Suatu hari abu jahal melihat rasulullah SAW . disafa
ia mencerca dan menghina tetapi tidak ditanggapi oleh rasulullah SAW. Suatu
hari uqban bin abi mu’it melihat rasulullah SAW. Bertawaf lalu menyiksanya. Penyiksaan
lain dilakukan oleh pamanya sendiri yaitu Abu lahab dan istrinya ummu jamil
yang tiada tara kejinya[20].
Saat umat Islam sedang terhimpit, maka datanglah
awal bantuan berupa musyawarah dan baiat Suku Aus dan Khazraj dari kota Madinah
dalam bentuk perjanjian, yang dikenal dengan perjanjian Aqabah, terjadi dua
kali.
Perjanjian aqabah 1 adalah perjanjian Nabi Muhammad
SAW dengan 12 orang dari yastrib yang kemudian mereka memeluk islam. Bai’at
aqabah ini terjadi pada tahun 12 kenabiannya.
Perjanjian aqabah 2 adalah perjanjian yang dilakukan
oleh nabi Muhammad SAW terhadap 73 orang
pria dan 2 orang wanita yatsrib pada waktu tengah malam. Wanita itu adalah
Nusaibah binti ka’ab dan Asma’ binti Amr bin adly. Perjanjian ini terjadi pada
tahu ke – 1 kenabian[21]. Dan kejadian ini, merupakan salah satu faktor Nabi Muhamad saw dan
pegikutnya melakukan strategi Hijrah.
Nabi Muhammad berhijrah 3 kali, yaitu : 1) ke negra Habasah / Habasina / ethopia (penduduknya beragama
nasrani, kristen dan rajanya bernama najasy, negus yang dikenal
adil dan bijaksana. 2) Hijrah nabi
Muhammad SAW ke ta’if kota kecil sekitar 65 KM dari Mekah. 3) Hijrah nabi Muhammad SAW ke Madinah.
Sebab sebab Nabi Muhammad
dan pengikutnya hijrah : 1) Turunya
perintah hijrah dari Allah SWT. 2) Kekejaman dan ancaman orang kafir
quraisy terhadap Rasulullah dan pengikutnya telah melampaui batas kemanusiaan,
semakin membuat penderitaan kaum muslimin. 3) Kaum
muslimin madinah bersedia membantu segala dakwah Rasulullah SAW. 4) Hambatan penyiaran islam dimadinah lebih kecil
persentasenya. 5) Agama islam dimadinah berkembang pesat. 6) Perkembangan islam di Mekah sangat lamban , karena banyak
kaum kafirnya yang menentang. 7) Selama 13 tahun
Rasulullah berdakwah di Mekah mendapat pengikut sangat sedikit[22].